Rabu, 06 April 2016

Roller Coaster Milik Andy

Genre : Biografi Judul Buku : Andy Noya, Kisah Hidupku Pengarang : Robert Adhi KSP Editor : Andina Dwifatma Penerbit : PT Kompas Media Nusantara Tahun Terbit : Agustus 2015 Dimensi Buku : 23 cm x 15 cm Tebal Buku : 418 Halaman Harga Buku : Rp 89.000,00 Sinopsis : Andy Flores Noya atau akrab disapa Andy adalah bocah cilik yang lahir di Surabaya, 6 November 1690 dari pasangan Ade Wilhelmus Flores Noya dan Mady. Postur tubuh yang tinggi, kulitnya yang putih, rambut yang tumbuh lurus dan berwarna pirang semakin menunjukkan asal keturunan Belanda yang diwariskan dari sang Ibu. Keluarga kecil yang itu semakin lengkap dengan kehadiran dua kakak perempuan Andy bernama Yoke dan Gaby yang senantiasa mewarnai keseharian hidup Andy. Kisah hidup Andy berawal himpitan masalah keuangan. Hidup yang sederhana dan serba kekurangan membuatnya ia belajar banyak hal tentang arti hidup yang sesungguhnya. Sejak kecil, Andy sudah hidup berpisah dengan sang ayah. Ibu, Yoke, Gaby, dan Andy tinggal di Surabaya sementara ayahnya menetap di Jayapura. Kehidupan yang berat dengan biaya hidup yang tak murah, Ibu Andy tanggung seorang diri agar bisa bertahan hidup di kota buaya itu. Dengan pekerjaan seadanya di suatu perusahaan aki mobil, pendapatan yang diterima tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terpaksa Yoke dan Gaby dititipkan dalam sebuah asrama di Kota Malang untuk mengurangi biaya pengeluaran. Tinggalah Andy dan Ibunya dalam sebuah rumah kecil bersama nenek buyut, Mak In. Namun, karena masalah keuangan kembali melanda, rumah kecil itu terpaksa dikontrakan dan hanya bersisa kamar Mak In. Mau tidak mau, mereka harus tidur dalam sebuah kamar yang lebih sempit. Beradu tempat dengan semua barang-barang dalam kamar itu. Alhasil, Ibu dan Andy tidur beralas tikar yang digulung setiap pagi dan digelar kembali pada saat malam. Setelah lama bekerja di perusahaan aki mobil, ibu memutuskan untuk hengkang dari pekerjaannya itu dan memulai pekerjaan yang baru sebagai seorang penjahit. Pekerjaan itu membawa ibu dan Andy bisa berpindah dari kamar Mak In dan tinggal dalam sebuah garasi yang sudah disulap sedemikian rupa menjadi rumah yang nyaman. Biaya hidup yang mulai bisa terpenuhi secara perlahan, membuat Gaby bisa kembali berkumpul dalam rumah itu. Andy dan Gaby bisa bersekolah di tempat yang sama. Andy duduk di bangu kelas tiga, sementara Gaby duduk dibangku kelas lima. Masa-masa Andy mengenyam pendidikan di jenjang Sekolah Dasar mengukir sebuah kenangan manis. Peristiwa mengenal rasa suka, kenakalan yang di lakukan bersama teman, hal memalukan yang dilakukan saat acara ulang tahun, tinggal kelas, hingga enggan untuk pulang ke rumah karena kurang merasa diperhatikan dan dikasihi oleh sosok seorang ibu pernah dirasakan Andy. Semua itu terlewati bak roda sepeda yang terus berputar. Terkadang di bawah, lalu naik ke atas, kembali menuju ke bawah hingga berpindah ke atas. Terus seperti itu seperti kehidupan yang Andy jalani. Andy terus berkembang menjadi seorang pemuda yang berkharisma. Tak jarang prestasi berhasil Andy raih. Selain itu, Andy juga aktif dalam kepengurusan OSIS, kegiatan gerak jalan, pramuka, dan ditunjuk sebagai ketua kelas. Ketertarikan Andy pada dunia tulis-menulis dan menggambar semakin terlihat. Beberapa perlombaan dalam bidang jurnalistik sempat Andy ikuti dan berbuah manis. Peristiwa menyedihkan kembali menimpa Andy. Ketika sosok ayah yang sempat hilang dalam gambaran hidup Andy, harus pergi lebih cepat. Rasa haru dan penyesalan menyelimuti Andy akan sikap berontak yang telah ia lakukan sebelum ayahnya berpulang pada pangkuan Bapa. Namun, Andy tak berlarut dalam kesedihan. Bersama Ibu, Yoke, dan Andy bangkit dari kesedihan dan memulai dengan kehidupan yang baru di Jakarta. Awal kesuksesan Andy bermula dengan ia terpilih menjadi seorang reporter di sebuah Buku Apa dan Siapa. Hasil karya yang bagus dengan teknik penulisan yang unik menjadi alasan Andy berjaya dan terus berkibar di bidang jurnalistik. Pemikiran yang kritis dan berdedikasi menjadi nilai tambah dalam diri Andy. Bertemu dengan jajaran orang penting dan membina relasi yang baik dengan setiap orang. Daya juang dan usaha untuk terus belajar sesuatu yang baru menjadi acuan Andy. Mencoba tantangan dan menyesuaikan dengan iklim perusahaan media Andy lakukan demi meniti kehidupan dan sarana untuk mengembangkan bakat tulis-menulis yang ia miliki. Hingga akhirnya Andy sukses dan berhasil menjadi seorang yang mampu menginspirasi banyak orang melalui kisah hidupnya. Kelebihan dari buku biografi berjudul Andy Noya, Kisah Hidupku ini adalah penekanan terhadap kelangsungan hidup Andy Noya yang bermetamorfosis menjadi seorang yang luar biasa dan inspiratif. Pribadi yang berusaha menerjang lika-liku kehidupan dengan menyematkan pelajaran berharga yang dapat memotivasi orang-orang sekitarnya dan membuat hidup menjadi lebih berwarna. Melihat sulitnya hidup dengan cara pandang yang unik dan memaknai sebuah proses yang berlangsung dengan penuh sukacita. Buku biografi ini menggunakan sudut pandang orang pertama (keakuan) sehingga membuat pembaca bisa ikut merasakan dan membayangkan peristiwa apa yang sedang terjadi saat itu menjadi terlihat lebih nyata. Selain itu, buku ini mampu menyebutkan nama tempat, nama bangunan, dan istilah-istilah tertentu secara spesifik. Penggunaan bahasa sehari-hari menjadi sarana untuk menjalin relasi yang akrab dengan pembaca dan memudahkan pembaca untuk mengerti isi yang disuguhkan. Tidak hanya moral value yang bisa didapatkan dari buku biografi ini, ilmu pengetahuan dan informasi bermanfaat juga bisa ditemukan didalamnya yang mungkin belum diketahui pembaca. Buku ini memaparkan banyak informasi dengan cangkupan pembahasan yang bervariasi. Mulai dari peristiwa alam, masa pemerintahan di Indonesia, perang dunia II, legenda masyarakat lokal dan macanegara, penokohan wayang, kesenian khas Jawa Timur (ludruk dan teknis pementasannya), hingga bahasan berkenaan dengan Pendidikan Kewarganegaraan dan nasionalisme. Semua ilmu pengetahuan dan informasi tersebut dapat dikemas secara menarik dan tentunya menggunakan bahasa yang mudah dipahami pembaca. Di sisi lain, terdapat kekurangan dalam buku biografi ini, cara penyampaian cerita yang “loncat-loncat”. Seperti yang telah dipaparkan, pada bagian awal bercerita tentang masa kecil yang menyenangkan, lalu membahas terkait dengan Kick Andy sepintas, dan dilanjutkan dengan membahas masa kecil lagi. Kekurangan lain yang terdapat dalam buku biografi ini adalah ketidakkonsistenan penulisan. Pada bagian awal mengatakan bahwa mengurangi penyebutan nama-nama, terutama yang berkaitan dengan kejadian tertentu, untuk menghindari ketidaknyamanan orang-orang yang dimaksudkan, namun pada akhir cerita Penulis menyebutkan nama yang memiliki label sebagai rival. Kesalahan penulisan sempat terlihat di beberapa bagian buku biografi ini. Pada halaman 220, dipaparkan “Dengan menekan ego, aku akhirnya setuju. Kami menikah pada 21 Februari 1987.” Tetapi dalam keterangan gambar yang dimuat di halaman 225 dituliskan “Aku dan Upiek menilah (Mei 1987). Buku biografi Andy Noya, Kisah Hidupku bagus untuk dinikmati. Selain cerita yang disuguhkan, pelajaran berharga juga bisa dipetik dan menjadi inspirasi bagi para pembaca. Penggunaan bahasa yang ringan juga menjadi daya tarik sehingga pembaca nyaman dan mudah memahami isi yang disampaikan. Selamat membaca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar